• shabab.sul@ysa.sa
  • 0557600983

Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta Mengikuti Pelatihan Motivasi untuk Lesatkan Prestasi

Pada Selasa, 23 Juli, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta mengikuti pelatihan motivasi dengan tema “Kenali Diri, Gali Potensi, Raih Prestasi”. Dalam sambutannya, Faisal Arif Pratama, ketua panitia, menyatakan bahwa acara yang diadakan di Ruang DEMA bertujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa untuk mencapai prestasi.

“Acara ini khusus untuk siswa PAI angkatan 2021. Faisal menyatakan, “Kami berharap hasil dari acara ini akan digunakan oleh mahasiswa PAI-21 untuk mengharumkan nama kampus kita tercinta dengan prestasi yang membanggakan.”

Zainal Fanani, yang merupakan Presiden Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta periode 2021–2022, didapuk menjadi pengisi acara. Ia menyajikan slide berjudul “Beyond Your Barriers”. Ia yang sudah merasakan atmosfer sebagai mahasiswa, juga sebagai aktivis kampus, memotivasi dan memberikan semangat kepada adik-adik angkatannya agar mereka mampu melesatkan potensi diri mereka masing-masing sedemikian rupa sehingga potensi tersebut tidak terpendam selamanya, melainkan mewujud dalam bentuk prestasi.

“Pertama-tama, pahamilah diri Anda terlebih dahulu. Apa potensi-potensi yang ada di dalam diri Anda, bagaimana cara mewujudkannya, modal apa yang Anda klik disini miliki, serta apa saja tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan potensi tersebut, dan lain-lain. Intinya, pahami diri Anda dengan baik. Sebab, di dalam Harvard Business Review, dikatakan bahwa individu yang memiliki pemahaman diri yang baik lebih cenderung sukses dalam karier dan kehidupan pribadi,” ucap Fanani.

Gelaran training motivasi tersebut turut dihadiri oleh Aqimi Dinana, yang merupakan asisten dari Prof. Dr. Imam Machali, M.Pd., salah seorang dosen Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta. (MAF).

Yogyakarta—Sebanyak 78 mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta diperbantukan mengajar di 10 sekolah unggulan di area Kabupaten Bantul. Ke-78 mahasiswa tersebut terdiri dari 64 orang dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 14 orang dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Mereka dibagi menjadi 10 kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas mengajar di salah satu dari 10 sekolah yang telah dipilih oleh pihak fakultas. Adapun ke-10 sekolah tersebut adalah SMA N 1 Kretek, SMK N 1 Pundong, MIN 1 Bantul, MAN 3 Bantul, SMK N 1 Bantul, MAN 2 Bantul, SMA N 1 Sewon, SMK N 1 Sewon, SD IT Samawi, dan MAN 1 Bantul.

“Perbantuan mengajar ini merupakan agenda dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang memang wajib diikuti oleh tiap-tiap mahasiswa,” ujar Bagus Mahardika, M.A., Ketua Panitia PPL Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta tahun 2024.

“Untuk itu, kami bekerja sama dengan 10 sekolah yang ada di area Kabupaten Bantul. Kesepuluh sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan dalam hal pengelolaan. Kami memilihnya setelah sebelumnya kami melakukan seleksi dari berbagai usulan sekolah dari panitia,” tambah Bagus.

Penerjunan mahasiswa PPL Fakultas Tarbiyah itu dilakukan secara bertahap selama dua hari, yakni Senin (29/07) dan Selasa (30/07). Mereka akan menjalani PPL selama dua bulan penuh, yang secara resmi terhitung sejak 29 Juli hingga 20 September 2024.

Sebelumnya, pada Senin (22/07), panitia mengadakan acara pembekalan bertempat di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta. Acara pembekalan ditujukan untuk memberi pengarahan dan pemahaman kepada calon peserta PPL terkait mekanisme, profesionalitas dalam mengajar, sistematika penyusunan laporan PPL, dan lain-lain. Acara ini dibagi menjadi empat sesi, yang masing-masing sesi diisi oleh dosen Fakultas Tarbiyah, yang terdiri dari Heri Kuswanto, M.Pd., Ali Mustaqim, M.Pd.I., Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A., M.Pd., dan Samsudin, M.Pd.I.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta, Dr. Lina, M.Pd., berpesan kepada mahasiswa PPL supaya menjaga nama baik almamater.

“Kalian akan menjadi perwakilan dari Fakultas Tarbiyah di sekolah-sekolah tersebut. Jadi, tolong dijaga nama baik kampus, lebih-lebih nama baik Pondok Pesantren An Nur,” cetus Lina.

Di depan para mahasiswa PPL, Bagus menekankan tentang pentingnya profesionalitas. Menurutnya, keunggulan sekolah tempat mereka berkhidmat menuntut kepada mereka untuk belajar disiplin dan profesional dalam menjalankan profesi sebagai guru.

“Sekolah tempat kalian belajar mengajar itu unggulan semua. Jadi, ini merupakan kesempatan yang baik bagi kalian belajar menjadi pengajar yang profesional. Pelajari, bukan saja motode atau strategi mengajar para guru di sana, melainkan juga hal-hal yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang profesional. Ini penting bagi kalian kelak ketika benar-benar menjadi guru,” tegas Bagus.

https://estheticsadvancedclasses.com/